blog – Mengetahui Mata Uang Thailand dan Perbedaannya dengan Rupiah dilihat secara kasat mata atau dalam istilah awam pasti akan banyak persamaannya. Untuk mengetahui secara pasti letak perbedaan dan persamaan serta keunikan masing-masing mata uang, akan dijelaskan lebih detail sebagai berikut.
Thailand merupakan negara yang memiliki luas 513.210 km² dengan ibu kota Bangkok. Jika kita melihat lokasi geografis
- Bagian utara berbatasan dengan Myanmar dan Negara Laos,
- Bagian selatan berbatasan dengan Malaysia dan Teluk Thailand,
- Perbatasan timur berbatasan dengan Laos dan Kamboja,
- Sedangkan bagian barat berbatasan dengan Myanmar dan Selat Malaka.
Mata uang Thailand yang disebut BAHT adalah alat tukar atau alat transaksi resmi yang digunakan oleh Negara Thailand. Amazing Thailand adalah buku yang ditulis oleh John G dan Gunawan s.
Baht telah ditetapkan sebagai Mata Uang Nasional Thailand sejak tahun 1897. Penerbitan Baht ini menjadi tanggung jawab Bank of Thailand.
Buku tersebut menjelaskan bahwa mata uang Thailand / Baht memiliki 2 jenis yaitu logam atau koin dan kertas. Sekilas penjelasan di atas tidak berbeda dengan Rupiah yang terdiri dari pecahan Kertas dan Logam atau Koin.
Untuk jenis dan jumlah pecahannya harus kita pahami khususnya agar kita mengerti perbedaan antara mata uang baht Thailand dan mata uang Rupiah. Koin Baht Thailand dan Koin Rupiah Indonesia dan Cara menghitung Baht ke Rupuah.
Perbedaan antara Baht dan Rupiah
Pecahan baht kertas berisi 1.000 yang merupakan pecahan nominal terbesar sedangkan nominal terendah untuk pecahan 20, lalu ada pecahan 50, 100, 500 baht.
- 1.000 coklat keabu-abuan,
- 20 berwarna hijau,
- 50 Pecahan biru dominan atau lebih,
- Sementara 100 berwarna merah dan
- Denominasi 500 berwarna ungu.
Koin baht Thailand memiliki 9 pecahan yaitu 0,01 pecahan koin nominal terendah, sedangkan 10 adalah pecahan koin terbesar dan beberapa pecahan koin lainnya yaitu 1, 2, 5, 0,25, 0,10, 0,5, dan 0,50.
Pecahan Rupiah kertas Indonesia terdiri dari 7 lembar yaitu Rp. 100.000,- yang merupakan nominal pecahan terbesar, sedangkan Rp. Pecahan 75.000 baru diterbitkan pada tahun 2020, bertepatan dengan HUT ke-75 Republik Indonesia.
dan beberapa pecahan lainnya yaitu Rp. 50.000,-, Rp. 20.000,-, Rp. 10.000,-, Rp. 5.000,-, Rp. 2.000,-, dan Rp. 1.000,- yang merupakan nominal pecahan kertas terendah.
Warna Uang Rupiah :
- Rp.100.000,- warna merah
- Rp.50.000,- Warna Biru
- Rp20.000,- warna Hijau
- Rp.10.000,- ungu
- Rp.5.000,- kuning coklat
- Rp.2.000,-, warna abu-abu
- Rp.1.000,- dengan warna dominan hijau.
Uang logam pecahan dalam rupiah antara lain Rp. 1.000,-, Rp. 500,-, Rp. 200,-, dan Rp. 100,- namun pecahan ini jarang digunakan dalam bertransaksi karena nominalnya yang terlalu kecil.
Fakta Menarik Tentang Baht Thailand
Ada beberapa fakta menarik tentang mata uang Thailand sekaligus Indonesia yang memiliki keunikan tersendiri. Fakta ini bisa menjadi sesuatu yang harus kita pahami ketika ada rencana untuk mengunjungi Thailand.
Fakta menarik yang tidak jauh berbeda dengan mata uang Rupiah yaitu mata uang Thailand juga menampilkan potret Raja pada setiap pecahan uang kertas. jadi ini sama persis dengan Rupiah yang membuat gambar utama pada setiap pecahan Rupiah kertas.
Hal ini dimaksudkan tidak hanya untuk menyematkan gambar atau sekedar foto saja tetapi untuk memberikan penghargaan dan penghormatan kepada para pahlawan negara, baik Thailand maupun Indonesia.
Selanjutnya, hal menarik lainnya adalah bahwa setiap sisi uang kertas baht selalu mencantumkan Bhumibol Adulyadej, dia adalah Raja Thailand yang sangat dihormati sehingga uang Thailand memiliki beberapa batasan.
Setiap warga negara Thailand tidak diperbolehkan melipat, merobek, dan menginjak, apalagi merusak kondisi baht jika tidak mau berurusan dengan hukum di Thailand. Jika kita bandingkan dengan Indonesia, ini akan sangat terlihat jika dibandingkan.
di Indonesia sendiri tidak diperbolehkan merusak dan merobek kondisi uang, tetapi hal ini tidak sampai berurusan dengan hukum. Sehari-hari kita masih bisa melipat, meski uangnya sudah aus, lipatan tetap menjadi alat tukar yang sah untuk bertransaksi.
Fakta selanjutnya adalah nilai tukar Baht ke Rupiah selalu berubah, bukan dalam hitungan bulan atau berubah dalam hitungan minggu tetapi berubah setiap jam.
Cara Mengonversi Mata Uang Thailand ke Rupiah
Untuk menghitungnya agar lebih mudah, kita cukup menggunakan HP Android yang tentunya memiliki koneksi internet yang memadai. tahapannya adalah sebagai berikut:
- Pergi ke Menu
- Pilih Google Chrome
- klik Browse atau Ketik 1 Baht berapa rupiah hari ini, maka hasilnya langsung muncul 440.07 Rupiah
Bagaimana jika kita akan menghitung nominal lain? seperti yang kita ketahui bahwa nilai tukar berubah setiap saat. Tidak perlu repot melakukan hal yang sama di Google Crhome, lalu klik kata kunci atau hasil teratas, hasilnya akan muncul.
Kita bisa mengganti baht dengan nominal yang kita cari. Mata uang Thailand 100 ke Rupiah adalah Rp.44.006.88 dalam hal ini kita bisa melakukan pembulatan menjadi Rp.44.000,-
Contoh lain adalah 500 baht berapa rupiah kita lakukan lagi hal yang sama akan muncul kembali hasilnya adalah Rp.220.034,41. Bagaimana jika kita memiliki 1.000 baht maka jika kita Rupiah uang yang kita miliki adalah Rp.440.063,82.
Tips Penukaran Mata Uang Baht
Setelah kita mengetahui nilai tukar Baht ke Rupiah, memahami jenis-jenis pecahan Baht, bagi wisatawan Indonesia yang akan berkunjung ke Thailand tentunya harus memiliki uang Thai Baht.
Tidak semua orang mengerti cara mendapatkan Baht secara gratis Uang tunaisedangkan sebelum kita melakukan transaksi kita harus memiliki mata uang yang valid sebagai alat tukar di negara tersebut.
Ada beberapa pilihan cara untuk mendapatkan Baht. Turis Indonesia juga bisa melakukan pertukaran Penukaran Uang di Indonesia.
Penukaran Uang di Thailand, nilai jual Rupiah menjadi lebih kecil. Sehingga banyak wisatawan dari beberapa negara kesulitan mendapatkan Baht saat berada di Thailand.
Tarik tunai di ATM Thailand dapat dilakukan dengan BNI, BRI, BCA atau Kartu Debit lainnya. Pastikan kartu Debit memiliki logo Visa, Master Card, Cirus atau logo lainnya yang dapat mendukung transaksi di luar negeri.
Namun, jika kartu Debit berlogo GPN, Debit tidak dapat digunakan karena GPN sendiri tidak memiliki Overseas Link. Khusus wisatawan Indonesia sebelum memutuskan berlibur ke Thailand harus memperhatikan hal ini terlebih dahulu agar tidak menjadi kendala, nantikan.
Cara Tarik Tunai di ATM Bangkok Thailand
Penarikan disarankan untuk jumlah besar karena semakin besar jumlah yang ditarik, semakin kecil biayanya. Tak heran jika banyak wisatawan mancanegara termasuk Indonesia memilih untuk mengkonversi ke Dollar sebelum mengkonversikannya ke Baht.
Berikut langkah-langkah Tarik Tunai di ATM Bangkok Thailand:
- Pertama, masukkan kartu ke mesin ATM,
- Setelah itu mesin memulai proses membaca kartu dan akan muncul perintah untuk memasukkan Pin ATM
- Masukkan 6 digit PIN ATM
- Kemudian Ya dan opsi muncul Pilih bahasa (Pilih Bahasa) di bagian bawah
- Klik English lalu whiterowol,
- Kemudian muncul pilihan nominal penarikan 10.000 Baht, 20.000 Baht 30.000 Baht atau bisa juga kita masukkan nominal lain yang akan kita tarik
- Masukkan nominal yang akan ditarik Misal 6.000 Baht lalu klik Benar, dan muncul tampilan yang menjelaskan biaya penarikan sebesar 220 Baht, jadi totalnya adalah 6.220 Baht
- Setelah itu, mesin ATM akan secara otomatis memproses pesanan dan mengeluarkan uang sesuai dengan nominal yang telah kita tarik
- Kemudian akan muncul kembali di layar mesin ATM berupa pertanyaan apakah kita akan melanjutkan kegiatan Transaksi lainnya,
- Klik Ya dan Tidak, lalu pilih sesuai kebutuhan Anda Ya jika Anda ingin melanjutkan transaksi lain atau Tidak untuk mengakhiri transaksi.
Demikian penjelasan mengenai mata uang thailand, semoga artikel ini dapat membantu para wisatawan atau masyarakat yang membutuhkan informasi tentang mata uang baht thailand. Semoga bermanfaat Terima kasih telah membaca sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Lihat juga: